HUJAN OH HUJAN...
Dunia kini hangat dibahang mentari ... Ingin sekali aku melihat titisan air dr langit membasahi bumi yang kian dahagakan setitis air dari langit yang terbentang...
Sudah lama aku melihat pokok2 kekeringan... Kekuningan...menanti titisan air membasahi bumi... Akar semakin bertungkus-lumus menjalar jauh ke dalam bumi mencari sumber air.... Mengharapkan proses fotosintesisnya berjalan lancar... Untuk apa??? Sudah tentu untuk kahalifah Allah di dunia ini... Menyumbangkan oksigen untuk kehidupan makhluk di planet Bumi ini...
Hari2 yang berlalu kurasakan semakin galak memaksa tubuhku dibanjiri peluh... Tekak ku semakin hari semakin perit... Batuk ku menjadi-jadi... Hampir 3 minggu kata2 yang hendak diluahkan terganggu dek batuk yang mengganggu... Badan pun terasa letih... Demam kejap2 menjengah..kejap2 kebah... Letih aku dibuatnya... Ditambah pula kerja yang sentiasa menghambat waktu...Kadang2 aku kalah jua dek kesihatan yang tidak mengizinkan... Betul ke kata Doktor semua ini kerana keadaan persekitaran??? Banyak2 minum air... Emm...dah berbotol rasanya aku teguk...
Melihat bumi yang berdebu... Tanah yang kering... Terlintas aku kepada mereka yang bekerja dibumbungi langit.. Disinari sang mentari yang memancar cahayanya tanpa belas... Kasihan mereka... Penat ... Berpeluh..hangat badan mereka dijamah mentari membahang... Perit aku bayangkan kerana aku yang dok di rumah ni pun tak tahan dibuatnya...Tapi tanpa mereka yang gagah perkasa ini... aku, malah kita semua tak dapat merasai kenikmatan dan kemudahan yang dikecapi sekarang ini... Mereka sabar membina bangunan pencakar langit....jalan2 raya yang digunakan sehari-hari adalah hasil titik peluh mereka... Nelayan2 di lautan dipanah mentari... petani2 yang mengharapkan hujan menghilangkan dahaga pokok2nya... Akur dengan kehendak Illahi... Redha dengan ujian yang diberi....
Teringat aku sewaktu zaman kanak2... Ayahku berhempas-pulas mencari wang ringgit... Seorang buruh yang kerjanya awal pagi meninggalkan anak2 yang masih tidur.. Malam di kala anak telah pun melelapkan mata..barulah kembali ke rumah... Kasihan Ayah... Dibanjiri peluh, dibaham mentari..mencari sesuap nasi untuk keluarga.. untuk menyekolahkan ku sehingga ke menara gading... Terima kasih ayah... Semoga aku dapat mengukir senyumanmu di sisa2 usia mu ini...
Uppps... berbalik cerita hujan... Oh Hujan... Sedekahilah setitis air mu kepada kami di bumi ini... Kami amat mengharapkan hujan rahmat membasahi tanah yang dipijak ini... Sesungguhnya setiap yang dianugerahkan Allah ada hikmah yang tersembunyi....
Dunia kini hangat dibahang mentari ... Ingin sekali aku melihat titisan air dr langit membasahi bumi yang kian dahagakan setitis air dari langit yang terbentang...
Sudah lama aku melihat pokok2 kekeringan... Kekuningan...menanti titisan air membasahi bumi... Akar semakin bertungkus-lumus menjalar jauh ke dalam bumi mencari sumber air.... Mengharapkan proses fotosintesisnya berjalan lancar... Untuk apa??? Sudah tentu untuk kahalifah Allah di dunia ini... Menyumbangkan oksigen untuk kehidupan makhluk di planet Bumi ini...
Hari2 yang berlalu kurasakan semakin galak memaksa tubuhku dibanjiri peluh... Tekak ku semakin hari semakin perit... Batuk ku menjadi-jadi... Hampir 3 minggu kata2 yang hendak diluahkan terganggu dek batuk yang mengganggu... Badan pun terasa letih... Demam kejap2 menjengah..kejap2 kebah... Letih aku dibuatnya... Ditambah pula kerja yang sentiasa menghambat waktu...Kadang2 aku kalah jua dek kesihatan yang tidak mengizinkan... Betul ke kata Doktor semua ini kerana keadaan persekitaran??? Banyak2 minum air... Emm...dah berbotol rasanya aku teguk...
Melihat bumi yang berdebu... Tanah yang kering... Terlintas aku kepada mereka yang bekerja dibumbungi langit.. Disinari sang mentari yang memancar cahayanya tanpa belas... Kasihan mereka... Penat ... Berpeluh..hangat badan mereka dijamah mentari membahang... Perit aku bayangkan kerana aku yang dok di rumah ni pun tak tahan dibuatnya...Tapi tanpa mereka yang gagah perkasa ini... aku, malah kita semua tak dapat merasai kenikmatan dan kemudahan yang dikecapi sekarang ini... Mereka sabar membina bangunan pencakar langit....jalan2 raya yang digunakan sehari-hari adalah hasil titik peluh mereka... Nelayan2 di lautan dipanah mentari... petani2 yang mengharapkan hujan menghilangkan dahaga pokok2nya... Akur dengan kehendak Illahi... Redha dengan ujian yang diberi....
Teringat aku sewaktu zaman kanak2... Ayahku berhempas-pulas mencari wang ringgit... Seorang buruh yang kerjanya awal pagi meninggalkan anak2 yang masih tidur.. Malam di kala anak telah pun melelapkan mata..barulah kembali ke rumah... Kasihan Ayah... Dibanjiri peluh, dibaham mentari..mencari sesuap nasi untuk keluarga.. untuk menyekolahkan ku sehingga ke menara gading... Terima kasih ayah... Semoga aku dapat mengukir senyumanmu di sisa2 usia mu ini...
Uppps... berbalik cerita hujan... Oh Hujan... Sedekahilah setitis air mu kepada kami di bumi ini... Kami amat mengharapkan hujan rahmat membasahi tanah yang dipijak ini... Sesungguhnya setiap yang dianugerahkan Allah ada hikmah yang tersembunyi....
Hujan yang turun bagaikan mutiara...Berkilau bersinar berkerdipan.Subur menghijau bumi terbentang...Dan bayu berpuput lembut
Cinta yang bersemi..Diwaktu hujan turun
Menyirami ketandusan hati
Dan hujan turut mengiringi...Engkau pergi...
Selembut hujan bercurahan...Begitulah cinta ini
Semesra bumi yang disirami...Begitulah hati ini
Hujan yang turun bersama air mata...Bersama pedih, bersama rindu
Kau datang dan kau pergi jua...Rindu lagi...
.jpg)
No comments:
Post a Comment